Home » » Di Balik SMK Plus Al Hasanah

Di Balik SMK Plus Al Hasanah

Written By Arma Putera on Kamis, 13 September 2012 | 6:44 PM

Hal yang belum orang banyak tau tentang SMK Plus Al Hasanah

Coretan ini diambil berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai murid di smk plus al hasanah. Apapun yang ditulis di di postingan ini, saya jamin ini benar adanya.


Setiap kali saya mengikuti lomba, selalu saja ada rekan dari sekolah lain yang bertanya : "Ti palih mana a?" atau yang jika di translate kan dalam bahasa nasional kita menjadi "Asalnya dari mana kak?". Pertanyaan yang semacam itu, saya agak males untuk menjawabnya. (Lho, kenapa?) Kalo saya jawab, "Dari SMK Plus Al Hasanah" mereka selalu bertanya lagi "di palih mana etateh"

Pertanyaan akan berhenti setelah jawaban saya ucapkan"di Gunungtanjung", setelah saya mengucapkan kalimat 'Gunungtanjung', beberapa yang menanyai saya tadi hanya akan menjawabnya dengan kalimat 'ooooh' lengkap dengan ekspresi wajah yang seakan-akan familiar dengan kata 'Gunungtanjung' itu. Padahal dari matanya saya tau bahwa rekan yang bertanya ini baru saja mendapatkan satu kata baru dalam hidupnya, yaitu kata 'Gunungtanjung'. Ini tipe orang yang cukup saya sukai karena tidak "merepotkan" saya untuk menjelaskan di mana letak sebenarnya, hanya pasang muka paham dengan yang saya ucapkan.

Namun saya ingat ucapan salah satu guru di SMK Plus Alhasanah yaitu Pak Ustadz Facebook, bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihannya. Jadi intinya, jika ada rekan dari sekolah lain yang memilih so' paham dengan kalimat gunungtanjung (walaupun mereka sebenarnya baru mendengar kata Gunungtanjung), maka ada juga rekan yang berbakat jadi polisi yang sukanya menginterogasi tersangka. Mereka akan teruuuus bertanya hingga mendapatkan gambaran yang agak jelas tentang di mana itu Gunungtanjung. Masalahnya adalah : saya kurang tau nama banyak tempat serta lokasinya. Semakin susah kalo si penanya membuat hipotesanya sendiri.


Karena sekarang sudah terdengar gema adzan Magrib, jadi break dulu ya...?

To be continued
Comments
0 Komentar

0 yang komen:

Posting Komentar